Harga Ayam Turun Drastis karena Pandemi Corona, 12 Juta Pekerja Terancam PHK
Wabah Virus Corona di Indonesia diketahui membuat harga ayam di pasaran turun drastis yang biasa dijual Rp27.000 - 29.000 per kilogram kini Rp21.000 - 25.000 per kilogram.
Dengan itu, praktisi peternakan ayam rakyat, Deki Niarawan mengatakan jika kondisi itu terus berlanjut sampai 2 minggu ke depan maka akan ada gelombang PHK secara besar-besaran mencapai 12 juta karyawan.
Dikutip dari Kompas.com, disebutkan bahwa turunnya harga ayam disebabkan kelebihan pasokan, karena banyak restoran yang tutup serta orang membatalkan hajatan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Selain itu, ada pula pemain besar yang menjual harga murah mencapai Rp19.000 per kilogram, sehingga menghancurkan harga pasar. Deki juga menambahkan, penyebab lain adalah tidak terserapnya ayam karena daya beli masyarakat yang turun.
Berdasarkan survei pasar, harga daging ayam di pasar basah berkisar antara Rp30.000 - 35.000 per kilogram karkas. Harga ayam dari kandang per 3 April 2020 pun berkisar Rp5.500 - 8.000 per kilogram untuk wilayah Pulau Jawa.
Kondisi ini pun memberatkan para peternak, karena harga pokok produksi per kilogram daging tetap untuk wilayah Pulau Jawa. Kondisi ini disebut memberatkan para peternak, karena harga pokok produksi per kilogram daging tetap di angka Rp18.000 - 19.000.
Dengan itu, pihaknya pun berharap agar pemerintah tak hanya tinggal diam dan menutup mata menghadapi gejolak ekonomi sektor pangan tersebut. Pemerintah pun diminta membantu par apeternak, agar bisa bertahan di tengah situasi ini.
Ia menyampaikan caranya adalah dengan memasukkan ayam hidup dan karkas ayam sebagai program kartu sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19.
Dengan cara itulah, pemerintah diharapkan bisa menyelamatkan peternak ayam dan kebutuhan protein masyarakat terpenuhi.
Belum ada Komentar untuk "Harga Ayam Turun Drastis karena Pandemi Corona, 12 Juta Pekerja Terancam PHK"
Posting Komentar